You are here
Home > BERITA > Menyaksikan Sean Gelael di Malaysia GP dan pesan Toro Rosso Oleh A.R. Loebis

Menyaksikan Sean Gelael di Malaysia GP dan pesan Toro Rosso Oleh A.R. Loebis


Pendukung Sean Gelael FP1 di Sirkuit Sepang Malaysia, Jumat.

MEDIABALAP.com (Sepang) – Menyaksikan Sean Gelael melakoni sesi latihan resmi pertama (FP1) pada kejuaraan Formula Satu Malaysia GP di Sirkuit Sepang  cukup mengesankan karena merasakan langsung atmosfernya.

Tentu saja atmosfer F1, karena Sean tampil di sesi latihan resmi pertama (FP1), yang digelar di sirkuit yang terakhir kali menjadi tuan rumah F1 setelah 19 tahun berkutat melaksanakannya secara professional.

Sean Gelael yang turun pada Jumat pada acara 28 September-1 Oktober 2017 itu, menjadi salah satu tontonan yang ditunggu, karena sejak Kamis sirkuit itu sudah mulai dipenuhi penonton yang datang dari manca negara.

Mereka bersantai ria di zona hiburan (fun zone) yang menyajikan berbagai hiburan, tempat minum bersantai ria dan warung suvenir dan sebagian berada di kawasan tribun tontonan, melihat dan mendengar deram mesin yang meraung di sirkuit.

Nah, bendera merah putih pun sudah mulai kelihatan pada Jumat, mengibarkan bendera ukuran sedang dan kecil. Staf dari KBRI Kuala Lumpur mengerahkan warga Indonesia yang ada di Malaysia. Suasana sukacita, bergembira, saling sapa dan sesama mereka

Sabtu suasana semakin seru, karena Sean mendapat kesempatan naik panggung untuk menyapa para penggemarnya yang datang berduyun-duyun mengenakan kaos merah sedangkan bendera besar dan kecil terus berkibar.

Panas terik tidak membuat para penggemar surut dari depan panggung. Sean pun turun panggung dan bersalaman dengan para penggemar serta membubuhkana tanda tangan pada sekitar 200 gambar yang dipegang para penggemarnya. Bahkan turis manca negara pun saling desak ingin mengambil gambar serta untuk mendapatkan tanda tangannya.

“Semoga Sean kelak jadi pebalap F1. Kami bangga dan mencintainya, walau tahun depan F1 sudah tidak ada di Malaysia,” kata seorang pendukung Sean.

Minggu, ternyata penonton Indonesia itu tetap membawa bendera merah putih, bahkan ada yang ditempatkan di pagar tribun “uphill” dimana para penontonnya duduk di rumput – ada yang tetap mengibar-ngibarkan bendera kecil.

Ini menunjukkan betapa masyarakat sudah “demam” dengan atmosfer F1, merindukan deram mesinnya, menunggu adegan salib-menyalib di lintasan, bahkan mungkin menyukai dirinya “merasuk” dalam gelombang manusia global manca negara selama beberapa hari itu.

“Saya sudah lama menyukai tontonan ini. Saya nonton di tivi dan bila diadakan di Singapura dan Malaysia, saya pasti datang,” kata seorang warga Indonesia yang ditemui sedang memburu foto selfi dengan para pebalap F1.

Bahkan pendukung Sean Gelael pun – karena tidak dapat berfoto bersama saat di panggung kawasan Sirkuit Sepang – datang berduyun-duyun ke hotel tempat Sean menginap dan pebalap muda itu melayani mereka berfoto bersama mau pun satu persatu.

Peluang ke F1

Kepada media nasional yang hadir di Sepang, Sean Gelael menguraikan tentang detil lintasan Sirkuit Sepang,  setelah melakukan pengamatan trek (track walk) pada Kamis siang.

Sean yang menaiki mobil Toro Rosso yang digunakan Carlos Sainz Jr, menguraikan dengan rinci lika-liku lintasan Sepang yang sudah pernah dilaluinya, di antaranya ketika memenangi lomba Le Mans Asia 2015 serta saat berlaga di F2.

Sean Gelael uraikan karakter trek Sepang kepada media nasional di Malaysia.

Pebalap nasional dari Jakarta yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu menguraikan secara akurat tiap tikungan yang akan dilaluinya dan apa yang harus dilakukannya saat mengendarai mobil Toro Rosso tipe STR 12 itu.

Sean berbicara amat teknis, karena ia menguasi lika-liku lintasan serta beragam hal yang ada pada kendaraannya.

“Semua yang saya rasakan saya laporkan kepada tim teknis. Ini saya lakukan ketika mengikuti FP1 di Singapura,” ujar Sean, yang akan melanjutkan kiprahnya pada sesi FP1 di Austin, Amerika Serikat, dan di Meksiko.

Seperti halnya pada FP1 Singapura dua minggu sebelumnya, pada FP1 Malaysia pun tim Toro Rosso menyatakan senang dengan penampilan Sean yang dianggap bagus.

Sean melahap 13 lap dengan catatan waktu terbaiknya satu menit 54,610 detik, menempatkannya di posisi ke-14 dari 20 pebalap. Catatan ini pun disebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan penampilan perdana Sean saat tampil di FP1 GP Singapura, ketika menempati posisi 18 dari 20 pebalap.

Penampilan Sean di Sepang menuai pujian dari kubu Toro Rosso. Franz Tost bahkan membuka kesempatan anak dari Ricardo Gelael ini menjadi pebalap utama Torro Rosso di F1 pada 2019.

“Ya, Sean mengemudikan mobil pada kesempatan tertentu untuk kami. Semua akan dia lakukan dalam sesi FP1 tahun ini di Singapura, Malaysia, Austin (Amerika Serikat), dan Meksiko. Lalu, dia juga akan melakukan pengujian pada satu hari di Abu Dhabi,” ujar Franz.

Team principal Torro Roso, Franz Tost membuka peluang Sean Gelael untuk tampil di ajang Formula 1 tahun 2019. Untuk merealisasikan hal tersebut, Franz juga menantang Sean untuk menunjukkan kualitasnya di ajang Formula 2 musim depan.

Untuk bisa naik kelas ke ajang F1, Sean ditantang untuk membuktikan kapasitasnya. Caranya adalah dengan tampil konsisten di ajang Formula 2 musim depan. “Sean dipastikan akan tetap membalap di ajang Formula 2 musim depan. Kemudian kita akan melihat tahun 2019,” kata Franz.

Sean pada 2017 sudah menyelesaikan sembilan dari 11 putaran  laga F2, tinggal dua lagi di Jerez (Spanyol) pada 23-26 November dan di Yas Marina (UEA) 6-8 Oktober.

Ora et Labora, Sean sudah berusaha keras, tinggal diiringi doa yang tetap harus dipanjatkan.  (mimbar-rakyat.com/arl)

 

Top