MEDIABALAP.com – Seperti halnya Formula 1, ajang balap Formula 2 di sirkuit Monaco yang digelar pada 24-26 Mei 2018 bakal menjadi balapan yang prestise. Pertamina Prema Theodore Racing akan berupaya kembali mendulang poin bahkan podium lewat dua pebalapnya Sean Gelael dan Nyck de Vries.
Persiapan matang sudah dilakukan oleh kedua pebalap. Selain latihan fisik, Sean dan Nyck juga mempelajari karateristik dengan latihan simulator. Demikian pula dengan tim yang berupaya menyediakan mobil yang kompetitif dengan setingan yang berbeda dengan tiga balapan sebelumnya.
Sean dan Nyck cukup mengenal sirkuit jalan raya Monaco ini. Musim lalu, keduanya juga sudah mendapat pengalaman berlaga di sirkuit ini. Bahkan, Nyck menjadi pemenang di balapan feature musim lalu.
Pengalaman berhasilnya pebalap asal Belanda itu menaklukkan sirkuit jalan raya Monaco diharapkan bisa memberikan input yang bagus untuk tim guna mendapatkan settingan yang pas. ”Saya tidak sabar untuk memulai balapan di sirkuit Monaco. Monaco salah satu sirkuit favorit saya. Musim lalu saya menjadi juara disini. Semoga saya bisa mengulanginya kembali. Saya rasa kuncinya ada pada kualifikasi jika kami mendapatkan start di depan, maka peluang menang akan semakin besar. Lintasan sirkuit Monaco sempit sehingga menjadi tantangan besar untuk menyalip” kata Nyck.
Sementara itu, Sean yang musim lalu finis di posisi ke-12 menilai balapan di Monaco memiliki tantangan yang cukup sulit. “Di sini sangat sulit untuk menyusul pebalap di depan karena ruang untuk menyusul sangat terbatas dan sempit. Kita akan lihat hasilnya pada balapan nanti. Yang pasti, kami sangat bersemangat dan antusias,” ungkap Sean.
Babak kualifikasi dibagi dalam dua kelompok yakni pebalap bernomor ganjil dan genap. Dengan nomor mobil 3, maka pebalap yang di dukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini tergabung dalam kelompok pebalap bernomor mobil ganjil. Selama 16 menit Sean akan bersaing dengan pimpinan klasmen sementara Lando Norris dan beberapa pebalap unggulan seperti Artem Markelov, Jack Aitken, Alexander Albon, dan Antonio Fuoco. Posisi Nyck lebih nyaman, sehingga peluang untuk berada di barisan depan kelompoknya lebih besar.
Karakter sirkuit Monaco membutuhkan daya cengkraman ban yang lebih prima. Karena itu, semua tim mempersiapkan ban tipe paling soft untuk balapan. Strategi masuk pit stop juga akan sangat menentukan pada balapan Feature yang akan digelar pada hari Jumat.
Sirkuit Monaco merupakan lintasan balap mobil yang menggunakan jalanan kota Monte Carlo dan La Condamine di sekitar pelabuhan Monaco. Sirkuit ini termasuk di antara trek yang paling berbahaya di ajang balap Formula 1. Tidak adanya ruang bagi pebalap untuk melakukan kesalahan karena tidak adanya run-off area atau gravel. Jika sedikit saja melakukan kesalahan, pebalap kemungkinan besar akan menghantam pagar pembatas.
Sirkuit ini memiliki banyak tanjakan dan turunan, tikungan tajam dan sebuah jalur lurus pendek yang membuat sirkuit ini menjadi yang paling menarik. Panjang sirkuit sejauh 3,34 km dengan 19 tikungan dalam satu putaran.
Beberapa tikungan terkenal antara lain berupa hairpin yang sempit pada tikungan 6 Grand Hotel serta tikungan Tunnel, yaitu tikungan ke-9 yang melalui terowongan. Kemampuan pembalap lebih penting daripada power dari mobil sendiri karena lintasan yang sempit, tak heran sirkuit ini menjadi salah satu sirkuit paling menantang. (ARL/WTO)