
Ketua DPRD DKI Jakarta Praseteyo Edi M (baju merah) sebelum mengikuti lomba di Serpong, Minggu. (arl)
MEDIABALAP.com (Jakarta) – Satu keluarga dengan hobi sama, itulah yang ditunjukkan Prasetyo Edi Marsudi, ketua DPRD DKI Jakarta yang tampil bersama tiga puteranya pada perlombaan Merdeka Sprint Rally 2018 yang berlangsung di Sirkuit Paramount Land, Serpong, Jawa Barat, Sabtu dan Minggu.
Prasetyo Edi yang akrab dipanggi Pras, memang hobi olahraga menantang dan menguras adrenalin, dan kebiasaaannya itu menurun kepada dua anak laki dan anak perempuannya, yang berlomba bersama ratusan pereli lain dari berbagai daerah.
Pras didampingi navigator Ade Ramadhan menggenjot Subaru WRX, sedangkan putranya Bimo Pradikto bersama Frederik TM berada di atas Mitsubishi Evo X dan Ahmad Wibawanto dan navigator Suryo di atas Cherokee dan anak putrinya Nurcany “Canya” Halimatussadyah didampingi M Herkusuma di atas Can Am.
Pras dan ketiga putera puterinya tampil didukung tim Benteng Jagonya Ayam, yang juga mendukung pebalap Formula 2 Sean Gelael yang tampil karena laga F2 yang diikutinya lagi rehat dua minggu ini. Ada 14 pebalap yang penampilannya didukung Benteng jagonya Ayam.
“Saya sih ingin memberi semangat saja kepada anak muda. Saya juga gak biasa berlaga menggunakan mobil sedan,” kata Pras sebelum berlomba di antara ratusan peserta pada laga kejuaraan nasional putaran ketiga dan sebagai putaran kedua untuk seri kejuaraan daerah.
Bimo Pradikto tidak saja sebagai peserta lomba, melainkan juga sebagai ketua Benteng Motor Sport (BMS) sebagai klub pelaksana kejuaraan sprint rally didukung Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan ia juga sebagai ketua harian IMI DKI Jakarta. Ia urutan kelima di kelas M saat bersaing dengan Sean Gelael dan Rizal Sungkar.
Beberapa pereli tangguh mengikuti lomba yang disaksikan Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa dan Sekjen Jeffrey JP, di antaranya Arief Indiarto, Erwin Mancha, Donny SQ, Benny Lautan, Ryan Nirwan, serta pereli veteran Ricardo Gelael, Chepot Hanny Wiano, Faryd Sungkar dan beberapa lainnya.
Pras, kelahiran Kudus 13 Mei 1962, pada awalnya menyukai olahraga tenis dan hoki dan beralih pada otomotif seperti motokros, slalom dan reli sprint. Tetapi hingga kini ia menekui olahraga offroad yang dirasanya amat menantang.
“Bagi saya offroad sangat menantang, butuh semangat tinggi dan memicu adrenalin. Hingga kini saya terdaftar sebagai atlet offroad,” ia pernah mengatakan hal itu kepada media. Baginya, olahraga menantang adrenalin itu cocok untuknya yang berprofesi sebagai pengusaha dan politisi.
“Sekali lagi saya katakan, ikut kejuaraan sprint rally ini bukan untuk cari menang, tapi berusaha memberi semangat kepada kawula muda yang mencintai dunia otomotif,” kata Pras. (ARL/WTO)