MEDIABALAP.com (Jakarta) – Pebalap berpengalaman tim #6 Porsche Penske Motorsport berusaha meraih gelar juara kategori pebalap FIA WEC untuk kedua kalinya melalui laga Bapco Energies 8 Hours of Bahrain, 32 Oktober – 2 November 2024.
André Lotterer sedang berusaha meraih gelar kedua itu, untuk menambah catatan rekor hebatnya, 12 tahun setelah bernaung dalam tim Audi R18.
Pebalap berusia 42 tahun asal Jerman itu, bersama rekan setimnya Laurens Vanthoor dan Kévin Estre, unggul 35 poin pada klasemen sementara kategori pebalap Hypercar atas tim #50 Ferrari AF Corse trio (Antonio Fuoco, Miguel Molina, Nicklas Nielsen) dan 37 poin di atas Kamui Kobayashi dan Nyck de Vries yang menaiki #7 Toyota.
Dengan sisa 39 poin yang direbutkan di Bapco Energies 8 Hours of Bahrain, laga akhir FIA WEC 2024, pebalap #6 Porsche kini berada di atas angin.
“Bila dalam kondisi buruk pun, kalau Ferrari meraih pole dan menang, kami akan finis setidaknya di P8,” kata Lotterer kepada fiawec.com, “Tetapi kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Banyak yang bisa terjadi dalam balapan delapan jam itu. Kami dalam kondisi bagus, tapi ada pekerjaan yang harus kami selesaikan.”
Pebalap tiga kali pemenang kejuaraan 24 Hours of Le Mans bersama Audi (2011, 2012 dan 2014) itu merasa yakin sebagai kontra-produktif bagi Porsche Penske Motorsport dalam melakukan pendekatan menjelang perlombaan mendatang.
“Bila kami membalap dengan bagus tapi mengalami masalah dengan mesin, kami bisa saja tetap berusaha menjaga jarak bila kami memaksakannya. Dalam lomba ketahanan, tidak ada secara mental untuk mengambil atau tidak mengambil risiko. Kita hanya jangan mengambil risiko dengan penampilan mobil kita atau jangan berbuat salah,” katanya.
Lotterer dan rekan setimnya melakukan amat kecil kesalahan sepanjang 2024. Trio pebalap #6 Porsche itu finis dalam lomba tidak lebih dari urutan keenam dan merka sebagai pebalap yang lima kali naik podium dan unggul di kategori Hypercar.
“Kami selalu melakukan hal terbaik dan mendapatkan seting mesin terbaik di tiak trek tahun ini. Kami faham bagaimana menyetel kendaraan yang cocok untuk tiap sirkuit,” katanya.
“Kami melakukan hal hebat tapi itu bukan kerja saya sendiri,” katanya.
Ia mungkin ingin menonjolkan apa yang sudah mereka lakukan dalam lomba 6 Hours of Fuji, putaran ketujuh laga musim ini, ketika #6 German Hypercar mematahkan hegemoni Toyota di kandang pabrik itu di Jepang.
“Saya tinggal di Jepang sudah 15 tahun. Saya kira saya memenangi lebih banyak laga di Fuji ketimbang di tempat lain selama perjalanan karir saya, tapi saya belum pernah memenangi WEC di Fuji, jadi saya amat senang bisa mematahkan hegemoni Toyota itu” katanya.
Menyusul kesuksesan itu di hadapan penonton sendiri, Porsche Penske Motorsport kini menuju raihan gelar juara kategori fabrik dan pebalap – situasi yang mungkin tidak pernah terbayangkan Lotterer tahun lalu ketika dimulainya kampanye persekutuan Perusahaan Jerman – Amerika itu.
“Terus terang, saya tidak melihat diri saya dalam situasi ini. Kami berjuang keras membangun kendaraan. Kami mengeluh ketika mengendarainya. Kami mengeluh dengan isu yang sama. Akhirnya dilakukan perombakan dan mekanik kami bekerja keras hingga didapat seting yang memadai. Akhirnya dengan strategi yang kami lakukan, serta Keputusan tepat yang dilakukan pebalap, kami mampu mendapatkan apa yang kami inginkan. Ini membuktikan kerja keras kami terbayar,” katanya.
Kemajuan tim #6 itu juga membawa sesuatu hal menarik Bagi Roger Penske. Pada usia 87 tahun, pebalap yang dijuluki “‘Captain’ itu memenangi gelar ke-46 di ajang motorsport – yang pertama di luar Amerika.
“Dengan dukungan serta determinasinya, seluruh jiwa raganya diserahkan untuk tim. Saya berharap ia dapat nanti merayakannya,” kata pebalap Jerman itu.
“Laga ketahanan ini amat bergengsi dan bagi para pemenang akan meningkatkan merek kendaraan masing-masing. Laga ini megah dan kami menginginkan sesuatu dari sini. Semua mobil Hypercar datang ke WEC dengan kekuatan penuh dan berbasis sama. Sekarang, bila Anda melakukan hal salah, maka Anda tidak akan naik podium. Kami berusaha berbuat baik untuk dapat gelar dunia dan membuat para pendukung kami Bahagia,” kata Lotterer. (fiawec / arl)