You are here
Home > BERITA > Norman Nato Kembali Sumbang Poin Untuk Tim Pertamina Arden Yang Didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia

Norman Nato Kembali Sumbang Poin Untuk Tim Pertamina Arden Yang Didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia


Norman Nato Pebalap F2 di Silverstone Race 1 posisi 2 dan race 2 posisi 6.

MEDIABALAP.com (Silvertsone, Minggu) – Norman Nato kembali menyumbang poin untuk tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia pada balapan Sprint Formula 2 di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (16/7). Pebalap asal Perancis ini menyelesaikan balapan di posisi enam dan berhak mendapat empat angka.

Sean Gelael, rekan setim Norman Nato kurang beruntung. Pebalap berusia 20 tahun ini kehilangan kesempatan besar meraih poin karena mobilnya melintir pada putaran terakhir. Sean saat itu sudah dalam zona poin di posisi delapan besar. Namun sayang, momentum meraih poin seperti pada balapan Feature hari Sabtu lepas seketika.

Tak lama setelah safety car masuk pit dan balapan kembali dilanjutkan, mobil Sean tiba-tiba melintir keluar lintasan.

Gelar juara diambil pebalap DAMS, Nicholas Latifi. Sementara posisi podium kedua dan ketiga diisi dua pebalap tim Russian Times, yakni Luca Giotto dan Artem Markelov. Pipinan klasemen pebalap, Charles Leclerc harus puas finis di posisi kelima. Pebalap tim Prema Racing ini secara mengejutkan disalip pebala tim Rapax Sergio Canamasas di tikungan terakhir jelang garis finis.

Balapan di Sprint Race secara umum berlangsung mulus dan tidak banyak insiden. Nato yang start dari posisi ketujuh dan Sean yang memulai balapan dari posisi kesembilan bisa menyodok satu posisi ke depan setelah pebalap MP Motorsport Jordan King keluar dari lintasan dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Pebalap asal Inggris ini terhempas keluar lintasan setelah adu cepat dengan pebalap DAMS Oliver Rowland. Aksi ini kemudian diinvestigasi penyelenggara balapan dan memutuskan untuk menghukum Rowland penalti lima detik karena menyebabkan King keluar lintasan. Hukuman ini menyebabkan Rowland kehilangan posisi keempat karena setelah dihukum lima detik posisinya melorot ke urutan sepuluh.

Pada lap ke-19, pebalap Campos Racing Ralph Boschung mengalami insiden. Mobilnya melintir keluar lintasan saat berupaya menyusul pebalap ART Grand Prix, Alexander Albon. Akibat insiden ini, mobil pengaman terpaksa masuk lintasan. Para pebalap pun dipandu mobil pengaman sampai putaran ke-20 atau satu lap jelang balapan berakhir.

Pada saat restart inilah, mobil Sean tiba-tiba melintir. Sean pun kehilangan posisi kedelapan dan harus puas finis di urutan 17. Dalam kontak radio, Sean mengatakan, setelah pengereman dia buka gas dan tiba-tiba mobil melintir. Tim Pertamina Arden masih mengevaluasi data. Kondisi ban yang dingin juga diduga menjadi penyebab mobil melintir seketika. Sebaliknya, situasi ini menguntungkan pebalap Rapax, Nyck De Vries dan pebalap ART Nobuharu Matsushita. Keduanya masuk zona poin dan meraih angka.

Yang menarik, penyelenggara balapan juga sempat mengumumkan penyidikan untuk mobil pengaman. Dalam situasi balapan yang tinggal menyisakan satu putaran, biasanya balapan tetap dilanjutkan dan diselesaikan dengan panduan mobil pengaman. Buat pebalap memang bukan situasi yang gampang karena kondisi ban juga mulai dingin setelah mengurangi kecepatan dengan panduan mobil pengaman. (ARL)

Sekilas Sean Gelael:

Sean Gelael, pebalap Indonesia yang membalap di ajang Formula 2 di musim 2017. Sean lahir di Jakarta 1 November 1996. Sean memulai karier balapnya di usia 15 tahun di kejuaraan Asian Karting tahun 2011 dengan finis di urutan ketiga. Sean melanjutkan karier di ajang balap Formula Pilota China dan Formula Abarth dengan finis keempat pada debutnya tahun 2012. Tahun 2016 Sean untuk pertama kalinya menjajal balap  GP2 ( yang sekarang berganti nama jadi  F2). Sean mendapat podium pertama di sirkuit Redbull Ring dan finis di peringkat 15. Di tahun 2017, Sean bergabung dengan tim Pertamina Arden.

Sekilas Norman Nato:

Norman Nato, pebalap 24 tahun asal Perancis yang membalap di ajang Formula 2 atau yang sebelumnya dikenal dengan GP2 sejak tahun 2015. Nato mengawali karier bersama tim Arden, sebelum pindah ke tim Racing Engineering dan kembali lagi bersama Arden. Musim 2016, Nato menduduki posisi 5 klasemen pebalap. Sampai saat ini Nato sudah tujuh kali naik podium dengan koleksi tiga piala utama.

Leave a Reply

Top