MEDIABALAP.com (Meikarta) – Sean Gelael mengaku menikmati partisipasinya dalam Kejurnas Sprint Rally 2021 di Meikarta. Hari pertama pembalap Indonesia itu didampingi dua navigator spesial. Sayang, karena insiden dalam SS2, ia terpaksa absen pada Minggu (28/11/2021).
Turun bersaing dengan status ekshibisi membuat Sean Gelael bisa tampil enjoy dan memberikan hiburan bagi dua navigator yang mendampinginya pada hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally di Meikarta, Sabtu (27/11/2021).
Gelaran di Meikarta, Cikarang, Jawa Barat ini merupakan penutup setelah tiga putaran sebelumnya telah dilangsungkan di Tanjung Lesung, Banten, dua kali, dan Stage Park, Sentul, Jawa Barat. Dan Sean Gelael baru mengikuti Kejurnas Sprint Rally di seri final.
Seperti diketahui, pembalap 25 tahun tersebut fokus tampil dalam Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan (WEC) musim ini. Sean bersama dua rekannya di Tim Jota Sport, Tom Blomqvist dan Stoffel Vandoorne, sukses keluar sebagai runner-up di kelas LMP2.
“Saya di sini untuk men-support saja. Maksudnya, saya ikut reli juga, it’s not my main job. Main job saya World Endurance Championship, Le Mans. Alhamdullilah finis kedua di World Champhionship-nya,” kata Sean.
“Insya Allah, dengan saya ikut dan pembalap lain juga ikut, bisa membantu dan memberi semangat yang lain untuk melakukannya.”
Pada Special Stage 1 (SS1) Sprint Rally di Meikarta, Sean Gelael didampingi kekasihnya, Naarah Joesoef, sebagai navigator. Mengemudikan mobil Citroen C3 R5, ia berhasil menjadi yang tercepat di kelas M.1. Sean dan Naarah mencatatkan waktu 3 menit 53,71 detik.
Mereka menjadi satu-satunya yang mampu mencetak waktu di bawah 4 menit. Naarah Joesoef, mengaku antusias den menyebut pengalaman pertamanya sebagai navigator seperti naik roller coaster. “Asyik banget,” ujarnya seraya tersenyum.
Untuk SS2, giliran Bambang Soesatyo menjadi co-driver Sean, menggantikan peran Naarah. Sebelum start, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat itu mengungkapkan bahwa Sprint Rally di Meikarta adalah pengalaman pertamanya berada di dalam mobil reli.
Dan pengalaman pertama pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut juga langsung menjadi yang paling mendebarkan serta mungkin tak akan dilupakannya, sebab ia dan Sean mengalami insiden. Mobil yang mereka kendarai terbalik tak lama setelah masuk area gravel.
Untungnya, baik Sean Gelael maupun Bambang Soesatyo tidak mengalami cedera, meskipun kondisi mobil rusak parah. Usai insiden Sean bertanyak kepada Bamsoet soal kondisinya. Sang navigator pun langsung merespons positif. “Gak apa-apa. Aman,” ujarnya.
Kendati Citroen C3 R5 yang membawa keduanya mengalami front flip, terpelanting dan terbalik di udara, faktanya, mobil reli seperti yang digunakan di kelas WRC2 tersebut aman. Roll bar yang terpasang di dalam mobil memastikan pereli dan navigator tetap aman meski kecelakaan.
Terbukti, Sean dan Bamsoet bisa keluar dari kendaraan dalam kondisi baik-baik saja. Mereka tidak luka walau mobil rusak berat. Saat melihat video kecelakaan bersama awak media, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, yang juga tampil di Meikarta, mengomentari insiden itu dengan candaan.
“Itu baru Ketua IMI asli karena sempat ngerasain reli dan mobilnya terbalik,” ujarnya berkelakar.
Karena mobil yang rusak parah akibat insiden di SS2 dan tidak ada cukup waktu untuk melakukan perbaikan, Sean Gelael memilih melewatkan dua etape tersisa di hari Minggu (28/11/2021). Meski unggul jauh dari para rival di SS1, ia lega karena kondisi Bamsoet baik-baik saja usai kecelakaan.
“Cuaca dan lintasan sebenarnya bagus sejak pagi (SS1), tapi terjadilah insiden itu, yang Alhamdulillah-nya tidak membuat saya dan Pak Bamsoet mengalami cedera,” tutur Sean Gelael, yang memenangi Sprint Rally Meikarta 2019. (ARL/WTO)
Sumber: motorsport