You are here
Home > GP2 > Sean Gelael Bernostalgia Geber Mobil GP2 di Le Mans

Sean Gelael Bernostalgia Geber Mobil GP2 di Le Mans


Mobil GP2 DAMS yang digeber Sean Gelael di Le Mans. Mobil ini akan dibawa ke Jakarta. (jagonya ayam)

MEDIABALAP.com (Jakarta) – Sean Gelael pasti memiliki rasa nostalgia fantastis mendengar suara mesin GP2, apalagi mengendarainya, saat menaiki kendaraan yang meraung-raung itu di salah satu sirkuit di Le Mans, Prancis.

Sean di Le Mans akhir minggu lalu menjajal mobil GP2 yang pernah dinaikinya pada awal 2016 itu – sebelum ia beralih ke kompetisi Formula 2- sehingga sebagai pebalap hatinya pasti bergetar membayangkan saat ia pernah melaju kencang bersama mobil itu.

“Sean pasti merasakan nostalgia mendalam ketika mengendarai mobil yang pernah dinaikinya beberapa tahun lalu,” kata Ricardo Gelael, ayahanda Sean, dalam perbincangan dengan mimbar-rakyat.com,  Selasa.

Ricardo dan Sean sedang berada di Le Mans, Prancis, menjelang laga putaran ketiga FIA WEC Le Mans 24 Jam yang akan berlangsung pada 18 Agustus 2021, dimana Sean akan turun bersama tim JOTA.

“Itu mobil kenangan bagi Sean dan akan dibawa ke Jakarta. Juga sebagai bukti ia pernah balap GP2 dan F2, untuk keluarga dan anak ketuturunannya kelak,” kata Ricardo.

Ricardo, juara nasional reli kecepatan (speed rally) 2006, mengungkapkan, mobil yang digeber Sean itu yang dinaikinya ketika gabung bersama tim Arden pada 2017. Kemudian direstorasi tim DAMS pada 2019 ketika Sean memperkuat tim itu.

“Mobil GP2 itu tentu sudah berbeda, baik spec, chasis dan lainnya, karena kini memiliki banyak perbedaan dan sudah menggunakan Hallo. Mobil itu sudah menjadi kendaraan khusus Formula2,” kata Ricardo, dengan menambahkan, mobil itu nantinya juga digunakan Sean untuk test drive.

Manajer Media tim Jagonya Ayam, Aswin Rizal Harahap, mengomentari dengan nada sama seperti Ricardo Gelael.

“Betul, itu mobil nostalgia bagi Sean Gelael. Karena mobil itu yang dipakainya waktu pertama kali tampil di ajang GP2 tahun 2016. Dengan mobil itu pula di tahun yang sama Sean meraih podium pertama di ajang GP2 saat ia jadi runner-up di Red Bull Ring, Austria, 2016,” kata Aswin.

Sean bersama ayahanda Ricardo dan ibunda Rini Gelael. Rehat dulu sebelum laga lagi membawa Merah Putih di FIA WEG, medio Agustus 2021. (jagonya ayam)

“Bukan hanya Sean, saya pun melihat dan mendengar lengkingan suara mobil amazing itu langsung membuka kembali memori emas ajang GP2 dan F2,” urai Aswin, yang dihubungi secara terpisah.

Generasi terakhir

Aswin mengatakan, mobil itu merupakan  jenis GP2 Series generasi terakhir – yang ketiga – yang digunakan pada musim 2017 saat ajang laga sudah berubah nama menjadi FIA Formula 2, jelas Aswin.

Mobil formula itu bersasis Dallara dan bermesin Mecachrome V8 4L. Mobil ini dianggap sebagai yang terbaik yang pernah ada di ajang GP2 Series dan juga F2.

Sean Gelael pada 2017 pun membuat prestasi bagus, terutama di Sirkuit Monza, Italia. Ketika itu dia meraih banyak poin dan sempat memimpin lomba.

Mobil ini menjadi milik Sean setelah direstorasi oleh tim DAMS dan itu lah yang dijajal langsung oleh pebalap Sean Gelael di Le Mans, Prancis, yang disebut ayahandanya dengan hari bernostalgia.

DAMS adalah tim kelima Sean di GP2 / F2, setelah sebelumnya dia pernah membela tim Carlin, Campos, Arden, dan PREMA.

Untuk kompetisi 2021, Sean mengikuti kejuaraan FIA WEC sebanyak enam putaran, berpayung tim JOTA dan hingga putaran ketiga berada di urutan ketiga klasemen sementara.

Pebalap nasional yang didukung Pertamina, KFC Indonesia dan BNI46 itu, tampil lagi dalam laga fenomenal Le Mans 24 Hours di Le Mans, Perancis, pada 18 Agustus 2021.

Tentu saja ia akan berlaga di WEC Le Mans 21 H di atas mobil yang berbeda.  (ARL/WTO)

Leave a Reply

Top