
MEDIABALAP.com (Jakarta) – Sean dan Ricardo Gelael absen pada putaran kedua kejuaraan nasional reli mobil (speed rally) bertajuk South Borneo Rally 2023 yang berlangsung di Binuang, Kalimantan Selatan, 4-6 Agustus 2023.
“Kita tidak turun di reli putaran kedua di Binuang. Sean lagi sibuk testing dengan tim BMW di Eropa dan saya juga lagi sibuk,” tutur Ricardo Gelael ketika dihubungi Jumat siang.
Sean Gelael, kata Ricardo, sedang melakukan latihan serius secara simulator, kemudian testing kendaraannya di Nurburgring, Jerman.
Sean Gelael yang tahun ini mengikuti rangkaian kejuaraan ketahanan mobil FIA WEC yang tersisa dua putaran lagi – di Fuji, Jepang, pada 10 September dan di Bahrain pada November mendatang – merencanakan tetap berlaga di jenis lomba itu pada 2024, namun pindah kelas.
Selama ini ia berlaga pada kategori LMP 2, maka pada tahun depan berencana pindah ke kelas Hybrid dan gabung dengan tim BMW.
“Sean sibuk sehingga tidak bisa tampil di Kalimantan. Tapi tim Jagonya Ayam berencana turun lagi berlaga di Danau Toba Rally September mendatang, merupakan putaran nasional dan Asia Pasifik,” kata Ricardo.
Sean Gelael tampil sebagai juara nasional reli 2021 setelah berjuang keras pada seri Danau Toba Rally tahun itu. Sedangkan Ricardo Gelael yang juara nasional 2006, menempati podium ketiga pada kejuaraan nasional Danau Toba Rally 2022 yang juga putaran Asia Pasifik. Tahun ini, ayah dan anak itu ikut meramaikan laga seri pertama di Danau Toba, juga tampil di kejuaraan reli sprint di Malang.

“Saya kira cuaca di Binuang pasti panas sekali. Itu merupakan tantangan berat bagi peserta. Semoga di kejuaraan berikutnya saya dan Sean bisa ikut,” kata Ricardo.
Wagub dan bupati
Dari Rantau, Binuang, Ketua Panitia Penyelenggara H Muhammad Prayudha, menyampaikan informasi bahwa kejuaraan reli itu bisa menjadi ajang promosi potensi daerah, memberikan peningkatan positif bagi perekonomian Kalimantan Selatan, dan mendorong pengembangan prestasi olahraga otomotif di masa mendatang.
Kejuaraan itu, katanya, diikuti sekitar 36 peserta dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan Timur, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan khususnya perwakilan dari tuan rumah, Kalimantan Selatan.
“Hingga saat ini, terdapat sekitar 1.050 personel dalam anggota tim pendukung, di mana peserta juga meliputi Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bapak Musa Rajekshah (Ijeck), dan Walikota Pagar Alam, Sumsel, Bapak Alfian Piuk,” ungkapnya.
Total jumlah personel yang terlibat dalam panitia penyelenggara, panitia pelaksana, relawan, serta dukungan dari pihak keamanan POLRI dan TNI mencapai 1.865 orang.
Kejuaraan South Rally Borneo 2023 dimulai pada Jumat (4/8/2023) dengan Super Special Stage (SSS) di Kawasan Rantau Baru, tepatnya depan Kantor Bupati Tapin.
Pada hari kedua, Sabtu (5/8/2023), para peserta akan menjalani 7 Special Stage (SS) dengan total jarak tempuh mencapai 201,51 kilometer. Ajang ini akan berlanjut pada Minggu (5/8/2023) dengan 5 Special Stage (SS) dan total jarak tempuh 74,13 kilometer hingga mencapai ceremonial finish dan pembagian hadiah bagi para juara di Sirkuit Balipat Binuang.
Sedangkan pereli nasional Musa “Ijeck” Rajekshah menunjukkan keseriusannya untuk meraih gelar juara nasional reli mobil 2023, setelah menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) putaran pertama bertajuk KFC Danau Toba Rally.

“Kalau ikut kejuaraan harus target jadi juara. Mudah-mudahan di South Borneo Rally kita bisa mengulangi kejuaraan seperti di Danau Toba, bisa peringkat pertama dan bisa ngumpulin poin karena target kita semua dengan tim, Insya Allah bisa juara nasional,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah didampingi navigatornya Hervian Soejono usai menjajal lintasan, Kamis (3/8).
Meski begitu, Ijeck tak mau menyombong. Selain persaingan semakin ketat dengan mobil-mobil baru spek WRC, ia mengaku belum pernah latihan sebelumnya di lintasan ini.
“Sama seperti di Sumut yah, persiapannya dari mulai survei, terus hari ini jadwal latihan kita ikut. Memang saya tak mengikuti kegiatan di luar Kejurnas artinya kawan-kawan di sini ikuti sprint rally kemarin di Malang dan mungkin beberapa kejuaraan lainnya jadi ada waktu latihan mencobai kendaraan, kalau saya memang cuma saat rally dan saat jadwal latihan baru coba mobil. Tapi okelah,” ujarnya.
Kendati cuaca di Tapin cukup panas, Ijeck mengaku senang karena bisa mencoba lintasan baru yang lebih bervariasi.
“Kondisi di Tapin cukup berbeda dibanding di Danau Toba. Kalau di sini kita cukup berkeringat dan debunya luar biasa. Tapi Special Stagenya seru, beda dengan Sumut lebih bervariasi kita senang saja melihatnya ditambah lagi pesertanya banyak,” kata Ijeck. (arl)