MEDIABALAP.com (JAKARTA, 27 April 2017) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk olahraga otomotif Tanah Air, pada hari Rabu (26/4) dan Kamis (27/4) menggelar seminar dan ujian Super Licence IMI 2017 bidang olahraga sepeda motor, yang berlangsung di Hotel Orchardz, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Sebanyak 44 peserta yang merupakan perwakilan dari 25 Pengurus Propinsi ikut serta dalam kegiatan ini.
Seminar ini merupakan program IMI Pusat, sebagai bagian dalam melaksanakan rencana strategis IMI baik jangka menengah maupun jangka panjang di bidang Olahraga. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan peran komisi olahraga sepeda motor. Tujuan lainnya adalah juga untuk penyegaran dan penyeleksian SDM melalui suatu sistem yang positif dan membangun, serta mengoptimalkan peran komisi guna mendorong kualitas dan kuantitas event dan SDM yang terkait secara langsung. Rencananya, selain program ini nantinya juga akan dilaksanakan kegiatan serupa untuk bidang olahraga mobil dan pembentukan komisi di bidang wisata IMI Pusat.
Seminar dan ujian Super Licence 2017 secara resmi dibuka oleh Sadikin Aksa selaku Ketua umum IMI. Dalam sambutannya ia menuturkan, “Seminar dan ujian ini dilaksanakan untuk melihat kompetensi yang dimiliki saat ini dan jika ada kekurangan IMI akan membantu meningkatkan hal tersebut, sebab yang kita butuhkan tidak terbatas pada pengetahuan saja namun juga bagaimana menjadi leader di lapangan. Hal ini kita butuhkan, karena nantinya akan banyak event internasional yang masuk ke Indonesia, karena itu SDM yang ada saat ini harus miliki standar kompetensi yang mumpuni”.
Terkait dengan penyelenggaraan Seminar dan ujian Super Lisence 2017 ini, Sadikin menambahkan, “Dalam penyelenggaraan Super Licence 2017, penilaian tidak dilakukan oleh IMI Pusat melainkan oleh tim independen dari USU (Universitas Sumatera Utara). Ini bertujuan agar kompetensi terbaik benar-benar dapat dimiliki oleh provinsi yang ada dari ujung barat hingga ke timur.”
Pada hari pertama para peserta diwajibkan untuk mengikuti 2 (dua) sesi, yaitu Personal Assessment yang dilaksanakan oleh psikolog, Prof. Dr. Irmawati, dan tim. Dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai PNOKB 2017 (Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor), materi Dragbike, Grasstrack, Balap Motor dan Motocross oleh Poedio Oetojo, Donny Mahardjono, Dadan HP, Eddy Horison.
Di hari kedua atau hari terakhir, seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti ujian Super Licence 2017, dimulai dengan ujian Super License dragbike, grasstrack, balap motor hingga motocross. Diharapkan seluruh peserta dapat lulus sehingga bisa meningkatkan kemampuan serta kompetensinya, dan pada akhirnya kualitas dan peran komisi olahraga di masing-masing daerah juga meningkat. Setelah itu Medya Saputra selaku Wakil Ketua Umum Olahraga sepeda motor IMI akan memberi pengarahan sekaligus menutup Seminar dan ujian Super Lisence 2017. (arl)